Wah wah baca judulnya pasti pada
demen,
Pasti langsung banyak pertanyaan
deh.. :D
“Kesalahan apa emangnya?”
“Emang kenapa kok bisa dibilang
salah ya? “
“Trus yang bener gimana sih? “
“Yang jadi parameter seseorang
dikatakan salah memulai apasih?”
“Atau pertanyaan-pertanyaan lain
yang mungkin ada didalem benak kita semua :D”
Saya mau share beberapa tips,
(*asekkk tips, kaya udah jago aja lu frits hahaha) bukan udah jago atau expert
dalam courtship nih, malahan ini mau share banyak hal tentang pengalaman saya
yang dulu belum tahu kebenaran, naik ring 10 kali dan kalah K.O –pun 10kali,
lantas apa yang mesti saya banggakan kalau dilihat dari track record itu?? Ga
ada guys.. Justru karna saya begitu mengasihi diriku dan anak-anak muda diluar
sana yang mungkin belum tau prinsip-prinsip yang benar untuk memulai dan
menjalani sebuah relationship.
Back to topic, nih saya bukakan
beberapa hal yang mungkin menjadi kesalahan anak muda dalam memulai dan
mengarungi mahligai bahtera hubungan berpacaran (alay bgt bahasa loe Frits
hahaha | bodo ahh :p).
1. 1. Belum
lahir baru
Siapa yang belum pernah
denger istilah ini? Ya, lahir baru.. ayo jangan malu-malu, tunjuk tangan nak :p
Apa artinya menjadi orang
Kristen yang lahir kembali? Bagian Alkitab yang sering dipakai untuk menjawab
pertanyaan ini adalah Yohanes 3:1-21. Sementara Yesus berbicara dengan
Nikodemus, Dia berkata, “…Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus
kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua?
……. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan
dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu
harus dilahirkan kembali. (Yohanes 3:3-7).
Kata “dilahirkan kembali”
secara harafiah berarti “lahir dari atas.” Nikodemus memiliki kebutuhan yang
nyata. Dia memerlukan PERUBAHAN HATI, suatu TRANSFORMASI ROHANI. Lahir baru,
lahir kembali, adalah tindakan Allah yang memungkinkan untuk hidup kekal
diberikan kepada orang yang percaya (2 Korintus 5:17; 1 Petrus 1:3; 1 Yohanes
2:29; 3:9; 5:1-4, 18). Yohanes 1:12, 13 mengindikasikan bahwa “lahir kembali”
juga berarti “menjadi anak-anak Allah” melalui percaya dalam nama Yesus
Kristus.
Secara logika muncul
pertanyaan, “Mengapa seseorang perlu dilahirkan kembali?” Rasul Paulus dalam
Efesus 2:1 mengatakan, “Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran
dan dosa-dosamu. Kepada orang-orang Roma, dalam Roma 3:23, sang Rasul
menuliskan, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah.” Jadi, orang perlu dilahirkan kembali supaya dosa-dosa mereka
diampuni dan agar dapat BERHUBUNGAN dengan Allah.
Lalu Hubungannya dengan
Courtship?
Bagaimana seorang yang
belum MENGENAL dirinya sendiri dan Allah-nya dapat mengenal individu lain
dengan baik? Dapatkan dia MENGASIHI lawan jenisnya sepenuh hati jika dia belum
mengasihi dirinya dan Allah-nya? Mampukah seseorang BERHUBUNGAN baik apabila
dirinya belum memiliki hubungan baik dengan Tuhan-nya bahkan dirinya sendiri?
Tanda-tanda nya banyak:
Pernah lihat ga cewe atau cowo yang cemburu buta banget? Cewenya smsan sama kakak senior dikampus langsung dihapusin
nomernya (siapa tahu penting gimana? hayoo) atau pernah liat ga pasangan yang
tiap hari kerjaannya berantemmmmmmmmmmm melulu? Kenapa bisa begitu? Jelas,
mereka belum lahir baru satu sama lain. This is the most important things guys,
sebelum memikirkan untuk memulai hubungan dengan lawan jenis pastikan kita
sudah memiliki hubungan baik dengan Allah.
2. 2. Terlalu
terburu-buru
Bahasa Jermannya
“Pahatop-hu”, dulu waktu belom tau kebenaran masih jaman SMP aja saya udah mulai
hunting for a girlfriend (gila SMP masih bau kencur, kunyit, bawang merah,
merica etc etc).
Sebenernya apasih
tujuannya kita berpacaran?
Sebuah courtship khususnya
anak muda Kristen, tujuannya ya tidak lain dan tidak bukan adalah getting
married alias KAWIN upsss MENIKAH deng !!
Misalkan, volume maksimal
cinta didalam hati saya ada 100gr nih(volume cinta yang masih polos belum
dijamah rasa ketertarikan kepada lawan jenis), karna sama si “Bunga” pernah
gagal dan kadar cintanya taroklah 25gr, trus pacaran lagi sama si “Putri
Titian” tapi karna ketauan selingkuh putus lagi yang ini taroklah kadar
cintanya 30gr, trus sama “Melinda Dee” sempet 2thn jadi kadar cintanya sekita
40gr deh, nah loh kalo diitung udah 95 gram dong.. Untuk istri nanti berarti
cuma 5 gram?? Nah lohh, gimana dong??
Se-duapuluhsatu tahun saya
hidup didunia ini yang namanya kenangan itu susah banget deh dihilangkan dari
peradaban, saya belom bilang kenangan manis atau pahit, kenangan masalah
pacaran, kenangan sama temen, kenangan sama orang tua atau jenis kenangan yang
lain loh. Pokok-nya yang namanya otak kita ini hebat bisa menampung buanyak
sekali data (kenangan) yang butuh perjuangan untuk menghilangkannya. Kalo di Sql
Server sih gampang yah Cuma pake query “DELETE FROM (nama_table) where
blablabla” (halahh kok jadi gituan yah hahaha) nah kalo dari memori yang udah
Tuhan kasih ke kita alias otak ini susah bro ngilanginnya, butuh proses
pengampunan, proses pemulihan etc.
Makanya dari pada makin
banyak kenangan pahit ketika kita memaksakan sebuah hubungan lebih baik
PIKIRKAN and prepare yourself surely to be a completely SINGLE.
Caranya gimana bang??
Disini dibahas detailnya: http://withintakapipisbrainandheart.blogspot.com/2011/02/single-utuh.html
silakkan dibaca yahh..
Saya kasih 1 analogi lagi,
waktu nyokap masak nih masak apa aja deh misalnya masakan orang-orang bule
which called “SAKSANG” (yang belom pernah denger harus rajin-rajin main ke
restoran barat yah hahaha) untuk bikin itu aja si mama mesti nyari daging
“enak” itu ke pasar yang ada jual daging “enak” itu trus bumbunya juga musti
dicari ke tempat khusus yang jualan bumbu tradisional gitu belon lagi cara
masaknya yang musti diapain dulu gitu-gitu deh pokoknya ribet bgt dan butuh
persiapan banyak untuk mendapatkan hasil yang sempurna dan mencapai sebuah cita
rasa yang tepat.. *asekkkk
Kalau untuk masalah
makanan aja mesti detail dan dipersiapkan dengan baik, apalagi untuk PERNIKAHAN
mesti butuh super duper persiapan, kesabaran, ketekunan dan hal lain demi
mendapatkan masa depan yang penuh sukacita bersama dengan dia yang kita
dambakan bukan??
Lagian, masih banyak hal
yang harus kita kejar dimasa muda ini, cita-cita dan harapan musti kita raih
demi masa depan itu.. Kalo gue sih pengen bawa nyokap bokap ke Israel dulu
hahahahah AMENNNNN :p
It is important to be
single first before get married.
So, jangan buru-buru
guys..
3. 3. Standar
diri dan lawan jenis
Saya banyak belajar dari
mengamati seorang teman yang begitu mudah jatuh hati dan terjerat dalam maut
renggut cinta lawan jenisnya (bahasanya halahhhh) sebut saja “Mrs. Frita”
*hahaha dia pernah bilang, “aduh gue ga bisa nih tanpa ada yang smsin, perhatiin,
telfonin, nanyain lg ngpain, malem mingguan sendirian duhh ga banget deh buat
gue” singkatnya saya menyebut si kawan ini dengan orang yang haus akan kasih
sayang hehehe betapa terlihat kalo dia jelas belum benar-benar dewasa dalam
berpikir dan menghadapi hidupnya, harusnya orang yang sudah lahir baru tidak
akan pernah merasa kesepian dalam dirinya karena celah hatinya yang kosong
terisi penuh oleh kehadiran satu Pribadi yang Maha Kudus. Paulus berkata “namun
aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang
hidup di dalam aku. Dan hidupku yang
kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan
diri-Nya untuk aku.” Gal 2: 20 Dari ayat
itu aja saya yakin banget banget banget kalo Paulus semenjak bertobat GA PERNAH
ngerasa hidupnya hampa dan kesepian tanpa adanya seorang wanita disampingnya.
Dulu saya juga sempet begitu loh, ngeliatin handphone mulu mana tau doi telpon
atau sms :D kayanya gamau melewatkan 1 panggilan pun dari dia. (*Ouccchhh)
Nah kenapa kita sering
banget gampang ke-Pede-an, gampang jatuh hati kaya si Mrs. Frita tadi? Karena
kita belum hidup dalam sebuah standar yang benar sebagai seorang muda Kristen,
mau cowo atau pun cewe harusnya punya standar dalam menetapkan pasangan
hidupnya soalnya kalo ngga ntar ga seimbang loh, emang mau ntar kamunya dapet
pasangan yg males-malesan ke gereja padahal kamunya bahasa Roh tiap doa, atau
pasangan mu buka alkitab aja ga tau sedangkan kamunya udah “khatam” baca alkitab
ampe 5 lap??
Ngga mau kan?
“Maka sekarang, supaya
timbal balik--aku berkata seperti kepada anak-anakku--:Bukalah hati kamu
selebar-lebarnya!
Janganlah kamu merupakan
pasangan yang TIDAK SEIMBANG dengan orang-orang yang tak percaya”. 2 Kor 6: 13,14a
Alkitab juga ngajarin kita
kok jelas-jelas untuk menjadi pasangan yang seimbang, lantas kalo beda agama
gimana bang? PUTUSIN!!! No offense!! :p bukan saya nih yang bilang, tapi
Alkitab.. hehe
Caranya gimana biar kita
dapet yang seimbang sesuai dengan standar? Ya kita harus punya standar dong
(Kriteria) untuk memilah, memilih, mendoakan, dan menggumulkan sang calon PH.
Di gereja saya bertumbuh,
saya diajarkan untuk memiliki kriteria yang benar untukmasalah PH ini ada
banyak gereja juga pasti ngajarin kok J
Nih saya kasih link-nya,
saya nyebutnya 7 CHECKLISTS
yang suka bahasa batak
juga ada nih:
Ayo guys, mulai hidup
dalam standart yang benar didalam Tuhan biar kita juga dapet PH yang seimbang
dengan kita. Kalo kita Cuma hidup biasa-biasa aja bahkan cenderung jauh dari
Tuhan maka jangan harap akan mendapat PH yang luarbiasa yah, Tuhan adil loh J
Masih ada beberapa point
kesalahan lagi nih cuma udah kepanjangan, disambung next time yah abangnya mau
pulang hehehe
Semoga membuka cakrawala berpikir
kita, dan membelalakan mata kita betapa pentingnya mempersiapkan diri demi masa
depan dalam mengarungi sebuah lautan kehidupan dalam cinta dua insan yang menjadi
satu dalam jalinan dan ikatan indah dan suci yang kita sebut denga pernikahan
abadi selamanya (hadeuh makin kacau
bahasanya)
:D
To be continued..
0 komentar:
Post a Comment