Friday, January 27, 2012

Kesalahan Besar Anak Muda


Wah wah baca judulnya pasti pada demen,
Pasti langsung banyak pertanyaan deh.. :D

“Kesalahan apa emangnya?”
“Emang kenapa kok bisa dibilang salah ya? “
“Trus yang bener gimana sih? “
“Yang jadi parameter seseorang dikatakan salah memulai apasih?”
“Atau pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin ada didalem benak kita semua :D”

Saya mau share beberapa tips, (*asekkk tips, kaya udah jago aja lu frits hahaha) bukan udah jago atau expert dalam courtship nih, malahan ini mau share banyak hal tentang pengalaman saya yang dulu belum tahu kebenaran, naik ring 10 kali dan kalah K.O –pun 10kali, lantas apa yang mesti saya banggakan kalau dilihat dari track record itu?? Ga ada guys.. Justru karna saya begitu mengasihi diriku dan anak-anak muda diluar sana yang mungkin belum tau prinsip-prinsip yang benar untuk memulai dan menjalani sebuah relationship.

Back to topic, nih saya bukakan beberapa hal yang mungkin menjadi kesalahan anak muda dalam memulai dan mengarungi mahligai bahtera hubungan berpacaran (alay bgt bahasa loe Frits hahaha | bodo ahh :p).
1.      1.  Belum lahir baru
Siapa yang belum pernah denger istilah ini? Ya, lahir baru.. ayo jangan malu-malu, tunjuk tangan nak :p
Apa artinya menjadi orang Kristen yang lahir kembali? Bagian Alkitab yang sering dipakai untuk menjawab pertanyaan ini adalah Yohanes 3:1-21. Sementara Yesus berbicara dengan Nikodemus, Dia berkata, “…Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? ……. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. (Yohanes 3:3-7).

Kata “dilahirkan kembali” secara harafiah berarti “lahir dari atas.” Nikodemus memiliki kebutuhan yang nyata. Dia memerlukan PERUBAHAN HATI, suatu TRANSFORMASI ROHANI. Lahir baru, lahir kembali, adalah tindakan Allah yang memungkinkan untuk hidup kekal diberikan kepada orang yang percaya (2 Korintus 5:17; 1 Petrus 1:3; 1 Yohanes 2:29; 3:9; 5:1-4, 18). Yohanes 1:12, 13 mengindikasikan bahwa “lahir kembali” juga berarti “menjadi anak-anak Allah” melalui percaya dalam nama Yesus Kristus.

Secara logika muncul pertanyaan, “Mengapa seseorang perlu dilahirkan kembali?” Rasul Paulus dalam Efesus 2:1 mengatakan, “Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kepada orang-orang Roma, dalam Roma 3:23, sang Rasul menuliskan, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” Jadi, orang perlu dilahirkan kembali supaya dosa-dosa mereka diampuni dan agar dapat BERHUBUNGAN dengan Allah.

Lalu Hubungannya dengan Courtship?
Bagaimana seorang yang belum MENGENAL dirinya sendiri dan Allah-nya dapat mengenal individu lain dengan baik? Dapatkan dia MENGASIHI lawan jenisnya sepenuh hati jika dia belum mengasihi dirinya dan Allah-nya? Mampukah seseorang BERHUBUNGAN baik apabila dirinya belum memiliki hubungan baik dengan Tuhan-nya bahkan dirinya sendiri?
Tanda-tanda nya banyak: Pernah lihat ga cewe atau cowo yang cemburu buta banget? Cewenya smsan sama  kakak senior dikampus langsung dihapusin nomernya (siapa tahu penting gimana? hayoo) atau pernah liat ga pasangan yang tiap hari kerjaannya berantemmmmmmmmmmm melulu? Kenapa bisa begitu? Jelas, mereka belum lahir baru satu sama lain. This is the most important things guys, sebelum memikirkan untuk memulai hubungan dengan lawan jenis pastikan kita sudah memiliki hubungan baik dengan Allah.

2.     2.  Terlalu terburu-buru
Bahasa Jermannya “Pahatop-hu”, dulu waktu belom tau kebenaran masih jaman SMP aja saya udah mulai hunting for a girlfriend (gila SMP masih bau kencur, kunyit, bawang merah, merica etc etc).
Sebenernya apasih tujuannya kita berpacaran?
Sebuah courtship khususnya anak muda Kristen, tujuannya ya tidak lain dan tidak bukan adalah getting married alias KAWIN upsss MENIKAH deng !!
Misalkan, volume maksimal cinta didalam hati saya ada 100gr nih(volume cinta yang masih polos belum dijamah rasa ketertarikan kepada lawan jenis), karna sama si “Bunga” pernah gagal dan kadar cintanya taroklah 25gr, trus pacaran lagi sama si “Putri Titian” tapi karna ketauan selingkuh putus lagi yang ini taroklah kadar cintanya 30gr, trus sama “Melinda Dee” sempet 2thn jadi kadar cintanya sekita 40gr deh, nah loh kalo diitung udah 95 gram dong.. Untuk istri nanti berarti cuma 5 gram?? Nah lohh, gimana dong??
Se-duapuluhsatu tahun saya hidup didunia ini yang namanya kenangan itu susah banget deh dihilangkan dari peradaban, saya belom bilang kenangan manis atau pahit, kenangan masalah pacaran, kenangan sama temen, kenangan sama orang tua atau jenis kenangan yang lain loh. Pokok-nya yang namanya otak kita ini hebat bisa menampung buanyak sekali data (kenangan) yang butuh perjuangan untuk menghilangkannya. Kalo di Sql Server sih gampang yah Cuma pake query “DELETE FROM (nama_table) where blablabla” (halahh kok jadi gituan yah hahaha) nah kalo dari memori yang udah Tuhan kasih ke kita alias otak ini susah bro ngilanginnya, butuh proses pengampunan, proses pemulihan etc.
Makanya dari pada makin banyak kenangan pahit ketika kita memaksakan sebuah hubungan lebih baik PIKIRKAN and prepare yourself surely to be a completely SINGLE.
Caranya gimana bang??
Disini dibahas detailnya: http://withintakapipisbrainandheart.blogspot.com/2011/02/single-utuh.html silakkan dibaca yahh..

Saya kasih 1 analogi lagi, waktu nyokap masak nih masak apa aja deh misalnya masakan orang-orang bule which called “SAKSANG” (yang belom pernah denger harus rajin-rajin main ke restoran barat yah hahaha) untuk bikin itu aja si mama mesti nyari daging “enak” itu ke pasar yang ada jual daging “enak” itu trus bumbunya juga musti dicari ke tempat khusus yang jualan bumbu tradisional gitu belon lagi cara masaknya yang musti diapain dulu gitu-gitu deh pokoknya ribet bgt dan butuh persiapan banyak untuk mendapatkan hasil yang sempurna dan mencapai sebuah cita rasa yang tepat.. *asekkkk
Kalau untuk masalah makanan aja mesti detail dan dipersiapkan dengan baik, apalagi untuk PERNIKAHAN mesti butuh super duper persiapan, kesabaran, ketekunan dan hal lain demi mendapatkan masa depan yang penuh sukacita bersama dengan dia yang kita dambakan bukan??
Lagian, masih banyak hal yang harus kita kejar dimasa muda ini, cita-cita dan harapan musti kita raih demi masa depan itu.. Kalo gue sih pengen bawa nyokap bokap ke Israel dulu hahahahah AMENNNNN :p
It is important to be single first before get married.
So, jangan buru-buru guys..

3.      3. Standar diri dan lawan jenis
Saya banyak belajar dari mengamati seorang teman yang begitu mudah jatuh hati dan terjerat dalam maut renggut cinta lawan jenisnya (bahasanya halahhhh) sebut saja “Mrs. Frita” *hahaha dia pernah bilang, “aduh gue ga bisa nih tanpa ada yang smsin, perhatiin, telfonin, nanyain lg ngpain, malem mingguan sendirian duhh ga banget deh buat gue” singkatnya saya menyebut si kawan ini dengan orang yang haus akan kasih sayang hehehe betapa terlihat kalo dia jelas belum benar-benar dewasa dalam berpikir dan menghadapi hidupnya, harusnya orang yang sudah lahir baru tidak akan pernah merasa kesepian dalam dirinya karena celah hatinya yang kosong terisi penuh oleh kehadiran satu Pribadi yang Maha Kudus. Paulus berkata “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.   Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah  yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”  Gal 2: 20 Dari ayat itu aja saya yakin banget banget banget kalo Paulus semenjak bertobat GA PERNAH ngerasa hidupnya hampa dan kesepian tanpa adanya seorang wanita disampingnya. Dulu saya juga sempet begitu loh, ngeliatin handphone mulu mana tau doi telpon atau sms :D kayanya gamau melewatkan 1 panggilan pun dari dia. (*Ouccchhh)
Nah kenapa kita sering banget gampang ke-Pede-an, gampang jatuh hati kaya si Mrs. Frita tadi? Karena kita belum hidup dalam sebuah standar yang benar sebagai seorang muda Kristen, mau cowo atau pun cewe harusnya punya standar dalam menetapkan pasangan hidupnya soalnya kalo ngga ntar ga seimbang loh, emang mau ntar kamunya dapet pasangan yg males-malesan ke gereja padahal kamunya bahasa Roh tiap doa, atau pasangan mu buka alkitab aja ga tau sedangkan kamunya udah “khatam” baca alkitab ampe 5 lap??
Ngga mau kan?
“Maka sekarang, supaya timbal balik--aku berkata seperti kepada anak-anakku--:Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
Janganlah kamu merupakan pasangan yang TIDAK SEIMBANG dengan orang-orang yang tak percaya”.  2 Kor 6: 13,14a
Alkitab juga ngajarin kita kok jelas-jelas untuk menjadi pasangan yang seimbang, lantas kalo beda agama gimana bang? PUTUSIN!!! No offense!! :p bukan saya nih yang bilang, tapi Alkitab.. hehe
Caranya gimana biar kita dapet yang seimbang sesuai dengan standar? Ya kita harus punya standar dong (Kriteria) untuk memilah, memilih, mendoakan, dan menggumulkan sang calon PH.
Di gereja saya bertumbuh, saya diajarkan untuk memiliki kriteria yang benar untukmasalah PH ini ada banyak gereja juga pasti ngajarin kok J
Nih saya kasih link-nya, saya nyebutnya 7 CHECKLISTS
yang suka bahasa batak juga ada nih:
Ayo guys, mulai hidup dalam standart yang benar didalam Tuhan biar kita juga dapet PH yang seimbang dengan kita. Kalo kita Cuma hidup biasa-biasa aja bahkan cenderung jauh dari Tuhan maka jangan harap akan mendapat PH yang luarbiasa yah, Tuhan adil loh J

Masih ada beberapa point kesalahan lagi nih cuma udah kepanjangan, disambung next time yah abangnya mau pulang hehehe
Semoga membuka cakrawala berpikir kita, dan membelalakan mata kita betapa pentingnya mempersiapkan diri demi masa depan dalam mengarungi sebuah lautan kehidupan dalam cinta dua insan yang menjadi satu dalam jalinan dan ikatan indah dan suci yang kita sebut denga pernikahan abadi selamanya  (hadeuh makin kacau bahasanya)
:D
To be continued..

0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Frits Hendrico Tarihoran | Bloggerized by fritshendrico - Premium Blogger Themes | Revivalist, History Maker