Wednesday, November 13, 2013

FKA 18 Jakarta


Hai all, lama tidak berjumpa ya..
Beberapa waktu belakangan Saya memang sering kehilangan waktu untuk menulis karena padatnya jadwal kereta api dan penerbangan pesawat. 
Lalu apa hubungannya sama jarang nulis? Tidak ada. yap tidak ada sama sekali hahahaha

Ya, selama ini Saya memang agak disibukan dengan banyak pekerjaan seperti membuat kopi, ngemil, baca koran, and hunting for promo di beberapa online store. Sungguh pekerjaan yang sangat melelahkan :))
Baiklah tidak usah kebanyakan ngelantur, kali ini Saya merasa perlu untuk menulis tentang FKA - Festival Kuasa Allah.
Asikk yah namanya Festival Kuasa Allah.
Lalu, apa sebenarnya Festival Kuasa Allah itu?

Festival Kuasa Allah (selanjutnya disebut FKA) bukan sebuah kegiatan kebaktian kebangunan rohani.

Kata "Festival" diambil dari kata "Feast" di Mazmur 23:5, yang berbunyi: "You treat me to a feast, while my enemies watch. You honor me as your guest, and you fill my cup until it overflows" (Contemporary English Version). 
Di kamus bahasa Inggris cetakan Oxford Learner's Pocket Dictionary, Feast diartikan large splendid meal atau religious festival. 
Jadi, Festival Kuasa Allah adalah sebuah perjamuan besar dengan Tuhan sebagai Tuan rumahNya dan kita sebagai tamuNya. Di sana kita dijamu oleh ribuan kesaksian iman dari orang-orang yang hidupnya diubahkan dan disembuhkan oleh Tuhan. 
Festival Kuasa Allah memang bukan Kebaktian Kebangunan Rohani. Kebaktian kebangunan rohani adalah kebaktian yang membangkitkan roh dari jemaat yang hadir. Sementara Festival Kuasa Allah adalah perayaan besar-besaran semacam reinagurasi bagi petobat baru atau jiwa-jiwa yang terhilang dan orang sakit yang berjumpa dengan Tuhan Yesus di sana! Sebuah perjumpaan yang diyakini akan mengubah hidup banyak orang selama- lamanya! 

Jadi tujuan FKA adalah menghadirkan Kuasa Allah ke tengah-tengah jemaat sehingga mereka berjumpa dengan Tuhan Yesus, Sang Juru Selamat, secara pribadi. Bukan untuk menyegarkan atau membangkitkan rohani orang Kristen yang sakit atau mengalami kemunduran. 
Festival Kuasa Allah adalah tempat di mana piala kita diisi penuh oleh Tuhan dan kita diperlakukan dengan hormat layaknya seorang tamu oleh Tuhan
("You honor me as your guest, and you fill my cup until it overflows", Psalm 23:5). Festival Kuasa Allah adalah tempat di mana Iblis dipermalukan (You treat me to a feast, while my enemies watch", Psalm 23:5).
Sumber: fka.or.id

Nah kira-kira begitulah tentang apa itu FKA, sangat menggetarkan jiwa raga bukan? FKA ini sudah diadakan sebanyak 17 kali di beberapa kota di Indonesia bahkan di kota-kota besar negara lain seperti Malaysia, Taiwan dll dan yang akan segera diadakan pada tanggal 15-16 Nopember 2013 ini adalah FKA ke 18 di JAKARTA!
Yeaah, akhirnya Jakarta!
FKA ke 18 ini akan dilayani oleh hamba Tuhan yang namanya hits semenjak dulu dia bertobat sampe sekarang. Beliau adalah salah satu Pendeta di Gereja Mawar Sharon Surabaya, Ps Philip mantofa. 

Sedikit tentang Ps. Philip Mantofa:

Ps. Philip Mantofa menyerahkan hidupnya kepada Tuhan pada saat berusia 18 tahun. Dari latar belakang yang penuh dengan kegelapan dan kekerasan, Tuhan mengubah kehidupannya menjadi seorang pembawa kebangunan rohani. 
Di tahun 2000 Tuhan membawanya ke neraka lewat pengalaman supranatural. Sejak saat itu kekuatan Injil dan kerinduan untuk menuntun banyak orang kepada keselamatan kekal menjadi semakin nyata. Ratusan ribu orang mengambil keputusan untuk mengikut Yesus, ketika mendengarkan Injil Kristus yang disampaikannya dalam KKR â€Å“Trip To Hell” dan api kebangunan rohanipun mulai berkobar. 
Semua kisah dan prinsip hidupnya dituangkan ke dalam buku berjudul "Before30" & "Before30 Discipleship." Buku yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia, Inggris & Mandarin ini telah memberkati dan memuridkan banyak orang. Tuhan terus membuka banyak pintu sehingga berita Injil terus dikumandangkan dan menjangkau jutaan orang di Indonesia dan bangsa-bangsa lainnya. Melalui KKR, Festival Kuasa Allah dan juga program TV "Before 30" yang ditayangkan di GlobalTV dan Stasiun TV lainnya, kasih Kristus diberitakan hingga sampai ke dalam rumah setiap orang. 
Pelayanan Ps. Philip bukanlah dibangun di atas pelayanan kuasa, melainkan di atas pelayanan kasih. Pengurapan kuasa yang menyertai pelayanannya merupakan manisfestasi dari mencintai Tuhan, kasih yang tulus kepada jemaatNya, serta hubungan yang manis dan intim dengan Allah Roh Kudus.
Sumber: fka.or.id

Keren ga pak Philip? iya keren dong Tuhan Yesusnya yang keren hehehe
FKA ke 18 di Jakarta ini  bakal diadain di JIExpo, orang Jakarta sih lebih familiar sama PRJ. Di hall A, itu paling depan lah hall A kalo ga salah. huehue

Sedikit Saya mau bagikan beberapa keluar-biasaan pra FKA.
1. Doa keliling
Jadi, beberapa waktu yang lalu kami ngadain doa keliling biar singkat sebut saja dokel. Waktu itu CG (komsel) Saya dapet rute dari Central Park - Tomang -Gajah Mada - Kota Tua - Hayam wuruk - Juanda - Gn Sahari - Kemayoran - Balik lagi ke CP.
Pasti pada bingung yak, dokel segitu jauh apa iya bisa jalan kaki? Bisa sih, cuma capek bgt pasti. Kaga lah, kita naik kendaraan. Doa didalem, ada yang bacain FirTu, ada yang nyanyi ada yang doa ganti-gantian nonstop kira-kira ada kali 2 sampe 3 jam.
Nah kemarin itu dokel jadi salah satu strategi (asik strategi) buat FKA. Kan yang namanya doa juga musti kudu harus kenceng dong namanya juga mau perjamuan besar-besaran hehehe
Yang paling berkesan itu waktu kita lewat daerah dari Gajah Mada sampe muter ke Kota tua dan masuk Hayam Wuruk. Ntah kenapa ada 1 cowo sebut saja F, dia selama di area itu ga berhenti-berhentinya nagis jerit-jerit padahal dia ini seorang cowo. hahahaha cowo nangis????? Ya, gapapa sih. wkwkwkwk
Ntah kenapa pas lewat daerah situ dia bilang ngerasa banget ada banyak orang yang butuh belas kasihan Tuhan disana, beberapa teman CG berdoa negking-nengking percabulan, penyembahan berhala, pelacuran bahkan sampe ada yang doain biar usaha kwetiaw daerah sana semakin maju hahahahaha
Fyi, sepanjang gajah mada sampe Hayam Wuruk itu sih memang ada banyak yah tempat-tempat buat kegirangan dunia, banyak pelacuran, banyak tempat disco, banyak esek-esek, trus banyak juga penyembahan berhala kalo ga percaya cobain aja main ke daerah Glodok sana pasti bau hio (semacem obat nyamuk yang dibakar-bakar di dalem toko - lu ngertilah ya maksud gue) hahaha
Waktu dokel gw diingetin sama yang cerita tentang Yosua dkk ngelilingin tembok Yerikho 13 kali, Tuhan ga pernah ngajarin umatNya untuk lari dari tantangan yang ada di hadapannya. Tuhan juga ga mengambil alih peperangan tersebut. Yang benar adalah Tuhan mengajari kita untuk berperang dengan suatu kepastian bahwa kemenangan pasti menjadi milik kita. Jadi kita harus mau berperang (menghadapi masalah dan tantangan), tetapi kita juga harus ingat bahwa dalam peperangan itu kita tidak sendirian, sebab Tuhan memberikan kemenangan bagi kita. Waktu itu cuma beriman bahwa ketika kami berdoa tembok-tembok percabulan , berhala dll itu bisa roboh dan belas kasihan Tuhan turun atas wilayah-wilayah tadi. :)
2. Flyer
Tahukah anda bahwa salah satu cara kami mengajak orang-orang diluar sana adalah dengan membagikan brosur FKA ke semua orang yang kami temui dimana pun kami berjalan, ditempat-tempat ramai salah satunya jembatan halte Transjakarta. Beberapa teman bahkan heran kok ya ga malu loh bagi-bagiin brosur kan belom tentu yang nerima itu orang Kristen, kan belom tentu yang nerima itu mau tahu, kan belom tentu yang nerima brosur itu suka dikasih gituan siapa tau mereka lagi buru-buru dll. Yah, banyaklah pertanyaan macem gitu. Yang bilang itu kegiatan memalukan adalah hanya mereka yang ga punya belas kasihan buat jiwa-jiwa diluar sana. *asekk
Ya mau diterima atau ga diterima yang penting kan kita udah kasih itu brosur hehehe
3. Doa di RS
Nah ini yang paling fenomenal hahahaha
Jadi, beberapa waktu lalu kita datengin beberapa rumah sakit dibilangan Jakarta Pusat. Pembagian rumah sakit diatur dengan baik sih untuk menghindari redudansi. Waktu itu kita ke RS Carolus Salemba, Fyi sebelum nya perizinan kami kesini ditolak mentah-mentah sama pihak RS tanpa alasan yang kurang meyakinkan kami alias gajelas alesan penolakannya . Akhirnya kami tetep datengin itu RS dan tiap tim dibagi jadi dua orang dua orang kemudian datengin kamar demi kamar untuk berdoa ke pasien. Ada beberapa yang nolak, ada juga yang dengan senang hati di doakan bahkan ada yang sampe nangis :")
Balik lagi sih pertanyaan macem ini: emang ga takut di usir satpam, ga malu ya doain orang kan belom tentu yang di doain itu orang Kristen, kan belom tentu yang di doain itu mau, kan belom tentu bla bla bla...
Balik lagi sih, yang penting niat kita baik untuk berdoa dan berbelas kasih sama orang-orang sakit. Kan lumayan bisa doain orang sakit sekalian kasih tau ada FKA ntar. hehehe Mana tau kan yang kita doain di RS itu ada yang sembuh trus kesaksian pas FKA, atau yang di doain itu tiba-tiba bertobat sungguh-sungguh dll. Kita kan cuma hamba, disuruh perang ya perang. hehehe

RS yang kedua itu RS PGI Cikini, disini kurang lebih sama lah ya sama di Carolus. Kebanyakan disana orang sakit yaiyalah namanya juga rumah sakit. hahaha
Kalo di Cikini ini udah enak kaya udah dibagi-bagi gitu kamar pasiennya per penyakit. Jadi ada ruangan khusus buat yang sakit jantung, ada yang sakit stroke dll udah dipisahin kecuali yang VIP mereka sendiri-sendiri dikamar. Enaknya sih kita udah tau kalo masuk ke unit jantung pasti mereka sakit jantung jadi ndak perlu tanyain sakit apa lagi tinggal tanyain gimana perkembangan pengobatan jantungnya dll.
Intinya sih waktu disana diingetin banget kalo diluar sana banyak orang butuh kasih, banyak yang butuh di doakan. Ada satu oma tua dia sakit alzheimer gitu, pas didoain dia senyum-senyum. Lihat senyum nya aja itu udah jadi sukacita buat yang doain apalagi kalo dia sembuh yakan hehehe

Oiya, selama persiapan FKA ini satu hal yang saya pelajari ketika berdoa adalah:
Kalo orang yang didoakan disembuhkan atau tidak disembuhkan tidak ada hubungannya sama sekali dengan orang yang mendoakan, kalo ga sembuh bukan berarti doa kita kurang sakti sebaliknya kalo sembuh juga bukan berarti doa kita terlalu manjur. 
Semua perkara ada ditangan Tuhan, sumber belas kasihan itu sendiri. Yang penting kita berdoa, mau sembuh apa ngga urusan Babeh.. hehehe

Segitu aja dulu kali yah, yang pasti Saya sangat bersemangat menyambut FKA ke 18 di Jakarta ini. Mau lihat ada banyak orang yang mengalami perjumpaan yang tak telupakan dengan TY dan mengalami hal-hal luar biasa. Amin
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia - 1 Kor 15: 58 
Dateng yah hari Jumat dan Sabtu ini, bawa temen-temen atau saudara yang lagi sakit, baik sakit fisik atau dalemnya juga sakit, sakit hati, sakit secara finansial, sakit jiwa mungkin, sakit pilek, sakit batuk, dan sakit-sakit lainnya. Semua sakit mau berat atau ringan sama saja, sama-sama gampang disembuhin, yang penting berjumpa dulu sama yang nyembuhin, Babeh gue TY namanya.. kkkkk :)
Semangat!

All Glory To God..

Thursday, August 22, 2013

Integritas - Integritas di mulai dari Hati


Bayangkan sejenak, anda membeli sebuah rumah dengan pohon pir yang besar di pekarangan. Setiap tahun pohon itu berbuah lebat. Karena begitu lebat buahnya, pohon pir itu tidak dapat menanggung berat semua buahnya. Akibatnya, pekarangan anda menjadi lautan pir. Itu tidak akan menjadi masalah kecuali anda harus melewati pekarangan dengan buah pir yang menempel di sepatu anda, belum lagi ketika anda menggunakan pemotong rumput buah-buah pir itu jadi peluru yang mendarat di mobil anda, rumah anda dan bahkan pekarangan atau rumah tetangga anda. Tambahan pula bau buah pir yang busuk yang sangat menyengat hidung, mengundang serangga dan mematikan rumput.
Jadi apa yang anda bisa lakukan? Anda dapat mengambil keranjang dan memunguti semua buah pir itu. Tapi kejadian itu akan terus berulang setiap musim pir minimal setahun sekali. Kalau anda mau terbebas dari masalah buah pir yang berjatuhan, anda tidak akan hanya memunguti buah-buah pir tersebut. Anda akan mengambil tindakan yang lebih permanen.

Namun, biasanya kita melakukan hal yang pertama dalam menangani masalah hati kita. Kita terus-menerus memunguti dan meminta maaf atas perkataan kita yang sembrono, atas kelakuan kita yang tidak pada tempatnya. Kita berjanji kepada diri kita sendiri, mungkin juga kepada orang-orang di sekeliling kita, bahwa kita tidak akan berkelakuan seperti itu lagi. Kita serius, tidak main-main. Tetapi kemudian kita mengulangi kesalahan yang sama. Lalu, kita mengambil "keranjang" lagi, memungutinya dan meminta maaf lagi.

Kalau anda tidak suka dengan buah-buah yang membuat kotor pekarangan anda, satu-satunya solusi adalah menggali tanah sampai ke akar-akar pohon itu, lalu mencabutnya selamanya. Saat anda menangani sumber permasalahannya, anda menangani masalah itu sendiri. 

Jadi apa sumber semua kelakuan yang tidak pada tempatnya dan semua kata yang menyakitkan, yang mengotori tanah sekitar anda, terutama yang terlontar dari mulut anda dan yang diekspresikan melalui tangan anda.
Kata-kata, kelakuan, dan ledakan emosi yang memalukan sebenarnya cerminan apa yang sebenarnya sedang berbuih-buih di kedalaman hati kita.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah orang-orang Farisi mempermasalahkan tentang "kebersihan" dengan Yesus (baca Matius 15:1-20), Tuhan mengajar murid-muridNya "Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban?" (ay.17).
Dan ketika murid-muridnya memperhatikan Yesus, Ia mengutarakan apa yang dimaksudNya, "Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang". (ay.18)
Allah lebih mempermasalahkan apa yang keluar dari diri kita daripada yang masuk ke dalam tubuh kita. Dan perkataan ini yang menempelak mereka, "Apa yang keluar dari mulut berasal dari hati".
Hati? Segala sesuatu yang keluar dari mulut berasal dari hati. Segala sesuatu?
Kalau anda seperti saya, pasti sudah sering anda mengatakan sesuatu yang sebetulnya bukan maksud anda. Berkali-kali kita menutup mulut dengan tangan, lalu bergumam, "Saya tidak tahu dari mana datangnya kata-kata ini!". Tetapi Yesus menjawab, "Aku tahu. Kata-kata itu datang dari dalam, dari dalam hatimu".
Tidak hanya itu saja. Ada yang lebih buruk lagi.

Yesus lalu mengatakan bahwa hati kita tidak hanya bertanggungjawab atas kata-kata kita, melainkan juga atas perbuatan kita :
"Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, sumpah palsu dan hujat. Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang".
Pikiran jahat? Saya kira pikiran jahat berasal dari alam pikiran saya. Kalau Yesus benar - dan pasti Ia benar - alam pikiran saya bukan sumber semua pikiran saya. Pikiran jahat saya berasal dari hati saya. Simaklah hal-hal lain yang Yesus sebutkan tadi. Semua itu berbicara tentang perbuatan, tindakan, dan perilaku. Dan semuanya itu berasal dari dalam hati.

Yesus bukan yang pertama menunjukkan pentingnya hati. Sekitar seribu tahun lebih awal, ketika Salomo menulis yang berikut ini, ia menggemakan apa yang Yesus ungkapkan, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan" (Amsal 4:23).
Disini sebenarnya kita sudah diperintahkan untuk menjaga atau mewaspadai hati kita. Mengapa? Karena kehidupan kita - yaitu perkataan dan perilaku - mengalir dari dalam hati. Hati adalah sumbernya. Bagaimanapun juga, apa yang ada di dalam hati kita, baik ataupun buruk, akhirnya akan tersalur melalui kata-kata dan perbuatan. Ini cukup menakutkan.

Hati merupakan sebuah pusat. Segala sesuatu yang kita alami diproses melalui hati - baik ataupun buruk. Kehidupan datang kepada kita dari semua arah, tetapi semuanya tersalur lagi melalui hati kita. Sayangnya, pengalaman negatif yang kita alami cenderung tersangkut di dalamnya lalu akhirnya tercermin keluar kata-kata dan perbuatan ; tetapi karena ada jeda antara waktu masuk dan keluarnya, seringkali sulit bagi kita untuk melihat sangkut paut antara keduanya. Rasanya kita ingin marah, tetapi kita tidak tahu apa sebabnya. Kita merasa tidak puas, tetapi kita tidak menemukan alasannya. Kita kesal dengan tipe orang tertentu meski mereka tidak melakukan sesuatu pun yang dapat membuat kita kesal. Kita merasa iri meski tahu bahwa tidak masuk akal kalau kita tidak menyukai seseorang karena orang itu mempunyai sesuatu yang tidak kita punyai. Semuanya itu tidak masuk akal, tetapi nyata. Kalau keadaan seperti itu tidak diperhatikan, keadaan tersebut berpotensi membuat kita menghancurkan diri sendiri. Alhasil, kita mempunyai pola perilaku yang merusak hubungan.

Hati merembes masuk ke dalam setiap percakapan. Hati mendikte setiap jalinan hubungan. Kehidupan kita mengalir dari hati. Kita hidup, mengasuh anak, memimpin, berhubungan, menjalin hubungan, berkonfrontasi, bereaksi, menanggapi, memberikan instruksi, mengatur, memecahkan masalah, dan mengasihi dari dalam hati. Hati kita mempengaruhi intensitas komunikasi kita. Setiap area kehidupan bersentuhan dengan apa yang sedang terjadi di dalam hati. Itulah sebabnya penting untuk memantau hati. 
Integritas di mulai dari Hati.

Diambil dari Renungan Connect-Group Profesional Muda - Mawar Sharon Church Jakarta 22-08-2013

Tuesday, August 20, 2013

Commuter-Line







Siapa yang ga pernah lihat moda transportasi diatas?
Kalo ga pernah lihat sih ya gue kasih tau itu namanya Kereta Api Listrik, ga pake api lagi sih tapi udah pake listrik sekarang.. hahaha
Jadi kemarin itu gue nyobain berangkat ke kantor dengan transportasi umum, pertama kepikiran untuk naik omprengan (kendaraan pribadi yang nyamar jadi angkot), trus kepikiran juga untuk naik Transjakarta cuma karena rumah gue di ujung banget dan tidak terjangkau Transjakarta maka niat tadi batal terlaksana, sempet juga kepikiran naik angkot biasa tapi kalo dipikir-pikir bisa after lunch baru sampe kantor karena angkot 'nge-tem', jalanan macet dan lain sebagainya.

Akhirnya setelah pertimbangan yang matang, pilihan jatuh kepada Commuter-line..
Sekedar mau share sedikit bagaimana sebenarnya keadaan didalem kereta waktu jam-jam sibuk, seru loh ternyata naik kereta.. hehe
Sebenernya ga kepengen sih naik angkutan umum, kemarin naik kereta karena gue melanggar sebuah komitmen yang gue buat sendiri. Jadi ceritanya beberapa minggu yang lalu itu gue pengen kontrol berat badan, just realize ternyata waktu gue ngaca nih badan kok agak bengkak disemua bagian kemudian munculah sebuah gagasan untuk mengatur pola makan.
Awalnya sih gue bodo amat, ya pikir gue kan masih muda ini kan ntar olah-raga juga bisa kurus lagi :)) cuma ada satu orang yang bikin gue sadar sama cara gue makan. Waktu itu dia ngeliat gimana cara gue makan dan ga tau kenapa dia kaget sampai hampir pingsan hahahaha lebay.. Intinya, dia super kaget pas lihat porsi makan gue, kebetulan dia ngeliat gue makan ketika kondisi perut sangat memprihatinkan alias kosong seperti jalanan ibu-kota ketika liburan lebaran kemarin :))
Pas dia ngeliat gue makan super banyak, dia cuma bengong sambil bilang:
Tubuh mu itu Bait Allah loh, bukan tong sampah!
Ntah kenapa pas dia bilang gitu seketika kaya diingetin sama Babeh, jujur sih kalo lagi kelaperan emang nafsu makan gue susah dikontrol. Masih susah menang dalam area yang satu ini, pengendalian diri yap pengendalian diri atas makanan :))
Kedengerannya lucu sih emang tapi buat gue ini emang satu masalah karena beberapa kali udah mulai kehilangan damai sejahtera atas badan gue sendiri. Contohnya pas lagi main futsal, yang biasanya main 1 jam kuat lari kenceng karena badan semakin luas performa gue dilapangan jadi turun dan jadi bete sendiri. Ya itu cuma salah satu contoh, dan masih banyak lagi..
Dari situ gue mulai mikir untuk jaga gue punya pola makan, sebenernya pola nya sih udah manteplah cuma porsi nya kadang masih suka mirip-mirip kuli bangunan katanya hahaha
Berlatar-belakang itu lah tercipta beberapa komitmen:
1. Makan pagi nasi 1, siang 1, malem WAJIB cuma 1/2 porsi
2. Makan daging dan segala jenis makanan berkuah santan maksimal 3x seminggu, (almost everyday makan kuah-kuah-an soalnya)
3. Cemilan cuma boleh hari Senin, Rabu, dan Jumat 
4. Kopi satu hari HANYA 1 cangkir, seminggu maksimal 4 cangkir. (sebelumnya kuat satu hari 6 bungkus kopi)
5. Minum air putih minimal 6 gelas 1 hari


Konsekuensi:

Kalo 1 minggu melanggar salah satu point diatas maka diminggu berikutnya HARUS ada 1 hari ke kantor ga naik mobil alias WAJIB naik kendaraan umum.
Ya berhubung gue pernah ngelanggar, maka gue harus nurut sama komitmen tadi sih yah.. That's why ogut mau rela dempet-dempet-an sama ribuan penumpang commuter-line pagi dan sore kemarin :D

Kemarin gue berangkat dari rumah pukul 6.15 sampe stasiun jam 6.25 kira-kira, kemudian nunggu kereta beberapa menit dan 7.05 akhirnya baru bisa naik.

Keadaan di kereta:
1. Panas,   
Ekspektasi gue itu kereta kan harusnya pake AC cuma pas tadi pagi ternyata cuma angin kayanya freon nya abis atau kepenuhan orang jadi panas gataulah heheheh
2. Sempit, 
Tadi untuk bisa masuk kereta aja musti didorong-dorong sama orang. Gimana yah cara jelasinnya, saking penuhnya sampe ga terlukis nih hahahahahaYa dikereta berusaha untuk tetep ga complain, caranya ya senyum-senyum aja sendiri sambil ngelap-ngelap keringet HAHAHAHHA 
3. Pingsan 
Jadi tadi ada satu insiden yang cukup merenyuhkan hati, ada satu mbak-mbak tiba-tiba pingsan didalem kereta dan itu pas kereta jlagi jalan. Kebayang pasti dia ga tahan gegara dipepet orang. Mungkin karena kurang oksigen atau semalem abis begadang jadi pingsan, akhirnya pas stasiun berikutnya dia digotong keluar untuk dikasih tindakan lebih lanjut. 
4. Kering - Kuyup 
Tadi itu ga nyangka kalo kondisi nya sampe se-panas itu, ga kepikiran bawa baju ganti dsb..Untuk orang yang kenal gue sih pasti tau lah kalo geue kepanasan berapa ember keringet yang bercucuran hahahahahha
Pelajarannya:
1. Komitmen
Ya kalo udah komitmen musti sungguh-sungguh jalaninnya, kalopun melanggar ya konsistenlah sama komitmen tadi alias nikmatin konsekuensi yang harus kita jalanin :) 
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia
2. Bersyukur 
Pas gue dempet-dempetan di kereta kemarin gw sempet memperhatikan sambil merenung ternyata keras banget yah perjuangan orang-orang ini untuk berangkat kerja. Ada Bapak-bapak udah tua banget tapi masih bela-belain nahan sesak napas dikereta, ada mbak-mbak sampe pingsan mau berangkat kerja, dan masih bayak lagi deh.. Ya gue sih mikirnya harusnya gue bersyukur bisa ke kantor biasanya naik kendaraan sendiri. Tinggal cusss langsung sampe, ga kena hujan, adem, kalo kebelet bisa berhenti dimanapun sesuka hati, dan itu pun kadang-kadang masih suka ngeluh karena macet.. :") Maap ya Beh! Abis dari situ dikantor gue diingetin ayat ini:
Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Lihat! Hakim telah berdiri di ambang pintu - Yakobus 5: 9Mazmur Daud. (39-2) Pikirku: "Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa dengan lidahku; aku hendak menahan mulutku dengan kekang selama orang fasik masih ada di depanku. --
Oiya bersyukur juga pas kemarin gue pulang kan naik Commuter-line juga, nah  waktu nunggu kereta di stasiun ada mbak-mbak baru dateng keburu-buru gitu tiba-tiba dia mau naik ke kereta tanpa tau itu kereta tujuan mana dan ga sadar itu kereta yang arah ke Bekasi. Ntah kenapa gue sok-sok-an cegat itu mbak-mbak dan spontan bilang ke dia "Mbak, ini ke Bekasi keretanya. Mbak mau kemana? Yang ke arah Bogor abis ini, masih di Sawah Besar".. Bisa bayangin ga kalo ternyata nih mbak-mbak emang beneran mau ke Bekasi????? Malu coy hahahahaha
Tapi ternyata ya Tuhan baiklah, gue ga malu justru mbak-mbak nya makasih makasih ke gue katanya kalo ga gue ingetin mungkin dia nyasar sampe ke Bekasi padahal dia mau ke arah Depok. :) Beneran deh, selalu ada hal yang bisa di syukuri coy sekalipun padat, panas, antri di stasiun eh bisa memberkati itu mbak-mbak.. 
Yuk ah, sama-sama jaga lidah jaga mulut sama jaga hati :D Apapun keadaannya pasti selalu ada hal yang kita syukuri dari pada ngeluh, muka makin berkerut dan kelihatan cepet tua :) :D huehuehue
Semoga memberkati,
-FHT- 

Tuesday, August 13, 2013

Surat Cinta Untuk Pacar Bule



Jadi, Mbak Sum bermaksud mutusin pacarnya Robby (bule).

Tapi dia ga berani bertemu muka dengan kekasihnya. Mbak Sum menulis surat dengan berbekal kamus Inggris dan pengetahuan yang pas-pas-an.



Berikut isi suratnya:

Hi Robby, together this letter I give know you.


(hai Robby, bersama surat ini aku memberitahumu)

I Want to cut connection us.

(saya ingin memutuskan hubungan kita)

I think very cook cook all.

(aku pikirkan masak-masak semuanya)

I know love my only clap half hand

(aku tahu cintaku hanya bertepuk sebelah tangan)

Correctly I have see you play fire with a women entertainment at town with my eyes head alone

(sebenarnya aku telah lihat kamu bermain api dengan wanita penghibur di kota dengan mata kepala ku sendiri)

You always ask sorry back back river

(kau selalu meminta maaf berulang kali)

River that I forgive you, but this river, I you corect corect hurt my liver.

(Kali itu aku maafkan kamu, tapi kali ini kau benar benar menyakiti hatiku)

You eyes drop tears crocodile

(matamu mencucurkan air mata buaya)

You correct correct a man crocodile land

(kau benar-benar lelaki buaya darat)

So I cut connection and pull body from love triangle this

(jadi, aku putuskan hubungan ini dan menarik diri dari cinta segitiga ini

I cry night-night until no there is eye water more thinking about your body

(aku menangis bermalam-malam sampai tidak ada lagi air mata memikirkan dirimu)

I not want sick my liver for 2 river

(aku tidak mau sakit hati untuk kedua kalinya)



Safe walk Robby (selamat jalan Robbi)

From your fruit liver, (Dari buah hatimu)


Sumiati Lion on the table (Sumiati Singodimejo)




HAHAHA

Yang diberkati katakan "HAHAHA" :)))


Tuesday, August 6, 2013

August, 6 2013

August, 6 2013

Asli ini bingung gw mau mulai dari mana saking lamanya ga nulis acak-kadut disini hahahaa
Beberapa bulan ini sih banyak sekali hal-hal luar biasa yang gw alamin, cuma you know lah yah susahnya jadi artis masa kini itu kan sibuk bgt :))

Lalu, mulai dari mana dong?
Terakhir sih bulan May yah gw ada nulis, sekarang udah Agustus berarti 3 bulan, okelah!

1. Connect Group
Pertama, tentang CG dulu kali yah, jadi kalo ada yang tau postingan ini. Disitu gw jadi anak baru lagi tuh di Jakarta, dulunya di Bandung ceritanya sih kuliah trus by His grace boleh lulus secara luar biasa. Kemudian gw kerja di Jakarta sambil lanjutin studi S1 karena di Bandung itu Diploma, pas masa transisi itu (caileh transisi, gaya lu ah hahaha), akhirnya berdoa supaya dapet komunitas and finally ketemulah sama yang namanya Connect Group-nya Gereja Mawar Sharon.. Perasaan pertama sih, yah seneng bgt ketemu orang-orang dengan berbagai model, ada yang begitu ada yang begini, ada yang cowo ada juga yang cewe, nah gue join sama penggembalaan profesional muda namanya, range umurnya 21-30 ya cocoklah sama jiwa gue hahahaa
Gw join di CG 11, itu CG di Apartment megah mewah rupawan yang disamping CP, you know what i mean lah yah hahaa
Dulu Fas gue sangat luar biasalah, namanya Nathania Gunawan.. Dia mengaku sebagai seorang wanita tulen (hahaha), pelayanan PAW, kerja sebagai akuntan yang ngitungin duit padahal ga ada duitnya.. Sama dia gue cuma 3 bulan, abis itu CG 11 multiplikasi dan gw dimasukin ke CG 66, CG 66 itu tempatnya di Jalan Kejayaan Gajah Mada, Jakarta Pusat Rumahnya kalo ga salah nomer 6, ya mana tau ada yang mau main yakan hahahhaa. 
Fyi, itu CG perintisan di Gajah Mada, dulunya belum ada CG di daerah sana katanya.. Sebenernya sih agak gimana yah pas pertama disuruh join kesana, orang baru join udah disuruh rintis-rintis hahahaha
Gapapalah akhirnya dengan senang hati join kesana. Disini wanita tulen tadi udah pindah ke Surabaya dan yang gantiin juga luar biasa namanya Ci Fani (masih sangat sangat single, sangat sangat available, buat yang punya koko2 bisa kontak saya yahh hahahaha) beberapa waktu gue jalan bersama komunitas ini ada banyak banget yang gue pelajarin sih: belajar bagaimana berjalan sesuai visi, belajar menundukkan diri, belajar FT pastinya, ah banyak!
Suka-duka nya banyak, mulai dari masalah tempat, dulu kita pernah sempat CG di rumah seorang pengusaha kue gitulah dan akhirnya kita ga satu visi dan kita kehilangan tempat buat CG itu. Keinget dulu tuh ci Fani sampe berkaca-kaca kebingungan mikirin tempat buat CG, akhirnya kita berdoa dan Puji Tuhan kita dipertemukan sama 1 orang yang mau rumahnya dijadiin tempat buat kita CG..
Dan luar biasanya lagi, tempatnya masih sekitaran Gajah Mada juga.. Gw sih percaya, visi untuk perintisan di Gajah Mada itu dari Tuhan karena gw bener-bener menyaksikan Dia tuh nyediain segalanya.. Kita orang tinggal jalanin doang.
Pelajarannya: kalo Tuhan udah kasih visi, ya pasti Doi bakal provide segala hal yang kita butuh supaya itu visi terwujud. 
Long story short, bulan May kemarin ini CG 66 multiplikasi. Hooray!!!!
And you know what, orang Bandung yang baru join CG tadi diberikan privilege buat jadi seperti wanita tulen yang pindah ke Surabaya tadi. (memang butuh keahlian khusus untuk mengerti tulisan ini) hahahaha
Buat gue, bukan soal lo pemimpin dan gue yang dipimpin sih.. Lebih dari pada itu, CG itu intinya ngomongin tentang bagaimana sebuah visi itu bisa kewujud ketika dijalanin bersama-sama, bersama Tuhan and bersama teman-teman CG yang lain :)
Nah, sekarang Puji Tuhan Haleluya udah ada yang namanya CG 68. hehehe
Gue nyebut mereka sebagai -> History Maker :)
Mau lihat penampakannya ga?
Mau yah? hehehehehe





Yah gitulah kira-kira.. Jadi kegerakan kita baru segitu aja, dari CG 11 multiplikasi ke beberapa CG dan beberapa CG tadi multiplikasi ke beberapa CG lagi.. Tuhan kasih jiwa-jiwanya, kasih cara-cara kreatif, dan pastinya kasih hati juga buat semua anggota CG.
Gue sih percaya, CG bukan sekedar haha hihi haha hihi tapi tentang kegerakan, diluar sono apalagi ini Jakarta masih banyak bgt yang butuh Tuhan.. Selama masih hidup apalagi masih muda, yuk ah bergerak :) huehuehue
#indahnya ber-komunitas :) (biar gaul pake hastag)

2. el u lu el u lu s = lulus
Yap, pertengahan tahun ini satu lagi kemurahan Tuhan yaitu gue boleh lulus dan jadi Sarjana..
Ya mungkin orang mikir standar sih yah lulus S1 mah, cuma yang mau gue share adalah bagaimana cara Tuhan memproses seorang Frits untuk jadi "Sarjana Beneran"..  Asek!
Yang paling fresh aja lah yah, pas ngerjain skripsi nih:
Kondisinya: 
Skripsi-an ga boleh sendiri alias musti berkelompok (nama kampus disamarkan, sebut saja Binus University) :))
Gue sekelompok itu berdua, ceritanya duet mautlah yah. Nah sekelompok gue ini cewe, Puji Tuhan rajin sholat, hijabber, rajin ngerjain skripsi, rajin lah pokoknya dari temen sekelas yang mendekati normal ya dia doang yang belom punya kelompok makanya gue pepet.. hahahaha
Nah ceritanya, sebelum skripsi dimulai anak-anak Binus Online ini disuruh ngumpulin semacem proposal skripsi gitulah (semacem minor skripsi), sempet bingung sih mau bikin skripsi apa hahahaha 
Jujur sih kemaren itu blank ga tau mau bikin skripsi apa, yang kepikiran adalah bikin sesuatu untuk lanjutin penelitian gw pas di Bandung dulu cuma kayanya ga mungkin karena di S1 ga ada materi tentang itu lagi.

Long story short lagi, kita dengan kemurahan Tuhan ngambil suatu topik skripsi yang TIDAK dipelajarin pas kuliah dan gila-nya lagi itu topik di approve sama kampus.. HAHAHAHA
Bisa bayangin ga? Diajarinnya bikin telor dadar setengah mateng tapi pas ujian akhir gw malah request untuk bikin pizza sapi dendeng balado. Ya bagaimana mungkin bukan? Mungkin! Iye Mungkin!
Mungkin lah, pasti mungkin asal ada kemauan belajar keras berpeluh keringat dan air mata hahahaha
Fyi juga, gw dapet pembimbing yang bisa dibilang emang ga bertanggung-jawab sama anak bimbingannya, sedih sih soalnya dari awal jadian sama pembimbing sampe lulus itu ga sekalipun gw dibimbing.. Orangnya cuek, bayangin sendirilah gimana perasaan lu ketika baru jadian eh si dia malah cuek bebek, sakit kan? HAHAHAHHAAH
Lupakan pembimbing tadi, bisa-bisa kehilangan damai sejahtera kalo inget dia hahahaha
Dalem hati sempet mikir: gue ini  apes bgt yah, udah sok-sok an bikin skripsi yang ga dipelajarin di kelas trus dapet pembimbing model begini lagi. hahaha secara manusia, pernah sempet mikir begitu sih cuma sebentar doang :D
Abis itu ngehibur diri: lo kan punya pembimbing noh di atas Frits, Doi yang punya Sorga ama Dunia mending minta bimbingan sama Dia, ga bakal kecewalah.
Dan bener ajah, tanpa supervisi dari pembimbing kampus tadi akhirnya kita lulus sidang :)
Yeheeey selamat ya Frits.. :)
Yang ngajarin itu ya si Babeh, banyak deh hal supranatural yang terjadi selama bikin skripsi itu, ntar deh gue share beda judul dari postingan ini..
Pelajarannya: 
Orang yang berharap kepada Tuhan tidak akan dipermalukan (Rom 5:5; 9:33; 10:11; 1 Pet 2:6). Sebaliknya, terkutuklah orang yang mengandalkan pikirannya sendiri (Yer 17:5). Biarlah kita belajar kepada Tuhan dan tidak bersandar pada pengertian kita sediri (Ams 3:5)

3. Karir
Nah yang ini juga seru nih, udah hampir 2 tahun gue join di web store terbesar senusantara raya (bhinneka.com)
Banyak bangetah ilmu yang gue dapet, baik hard skill or soft skill, secara teknis gue belajar banyak tentang programming, secara bisnis juga puji Tuhan mulai ngerti dikit-dikit, lumayan buat bangun my own business nanti huehuehue
Yang paling fresh sih kemarin ini gue baru dibayarin sertifikasi gitulah, biayanya sih lumayanlah yah kalo bayar pake duit sendiri hahahaha
1. Mahal,
2. Soalnya Susah,
3. Grogi, belom pernah ikut-ikut sertifikasi
Yang ajaib nih yah, gue itu bukan orang yang pinter-pinter amat secara skill di kantor. Masih ada yang jauh lebih jago pemrograman dibanding gue, yaiyalah gue kan baru 2 tahun join sedangkan dikantor ada yang udah bertahun-tahun berkecimpung di dunia beginian.
Diatas kertas, gw jauhlah..
Jujur takut banget pas lagi test, takut ga jadi berkat, takut karena takut malu kalo ga lulus kan reputasi yang selama ini gue bangun bisa hancur sekejap mata :))

Jadi Gue itu ujian gelombang terakhir setelah semuanya ujian, yang bikin nambah nervous itu karena semua yang ujian sebelum gue UDAH PADA LULUS duluan.. Berarti kalo gw ga lulus kan gue doang yang ga lulus, and yu knowlah yah perasaannya gimana kalo ga lulus sendirian sekantor :')
Disini sih gue belajar tentang yang namanya Ora et Labora, belajar sama doa musti sama-sama kenceng biar hasilnya oke.
Dan bener ajah, pas hari pengumuman keluar gue LULUS sertifikasi :')
Bukan cuma lulus deng, Babeh ngasih bonus juga jadi best scorer hihihi
Haleluya! Secara skill mah jauh dibawah dibanding yang lain tapi Tuhan bikin jadi nomer satu. Ah, luar biasa Tuhan saya :)


Semua hal diatas bukan buat show off loh yah, itu buat bikin yang baca ngiri dan akhirnya mencari siapa sih yang bikin gue bisa ngalamin hal-hal diatas. Tidak lain dan tidak bukan, BABEH gue, Tuhan Yesus namanya :)
Mau ga ngalamin yang oke oke?
Kuncinya: 
Seek ye first the kingdom of God, and his righteousness; and all things shall be added unto you!

Segitu aja dulu ahh :D
Semoga memberkati

-FHT-

Tuesday, May 7, 2013

Mengasihi Allah

Mengasihi Allah adalah memiliki hubungan istimewa dengan Allah. Hubungan itu disertai dengan manifestasi-manifestasi perbuatan sebagai bukti dari adanya kasih itu. Kasih kepada Allah ini menghasilkan rasa bahagia, sukacita, rasa aman dan rasa percaya yang penuh. Mengasihi Allah bukanlah jasa atau usaha kita, melainkan merupakan balasan terhadap kasih Allah yang terlebih dahulu mengasihi kita. Sebagaimana firman-Nya mengatakan: “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.”(1 Yoh 4:10)
Ajaran tentang kasih terbagi dalam dua bagian besar, yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama manusia. Ajaran tentang kasih ini didasari oleh dua hukum besar, yaitu hukum Torat dan hukum kasih. Sebelum kasih itu datang Hukum Taurat telah berfungsi untuk mencelikkan manusia akan dosa (Roma 3:20) dan menuntun manusia kepada iman (Gal 3:22-24).
 
Kedua hukum ini menjadi landasan pijak semua uraian dibawah ini ditambah dengan ayat-ayat pendukung lainnya. 
 
MENGASIHI ALLAH BERDASARKAN TUNTUTAN HUKUM TAURAT
Hukum Taurat atau Hukum Sepuluh atau juga disebut Sepuluh Perintah Allah adalah hukum-hukum yang diberikan oleh Allah kepada bangsa Israel. Hukum-hukum itu ditulis oleh Allah sendiri di atas gunung Sinai dan diberikan kepada bangsa Israel melalui Musa. Hukum-hukum pertama sampai dengan keempat mengatur hubungan antara manusia dengan TUHAN dan hukum yang kelima sampai dengan kesepuluh mengatur hubungan antar sesama manusia.
MENGASIHI ALLAH DENGAN MEMENUHI TUNTUTAN HUKUM PERTAMA
“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.”(Kel 20:3) Larangan menyembah kepada Allah lain memberi indikasi bahwa pada waktu itu bangsa-bangsa di sekitar bangsa Israel pada beribadah kepada allah-allah palsu. Di samping itu larangan menyembah kepada allah lain ini membedakan bahwa hanya TUHAN yang benar-benar Allah. Allah lain dimaksud adalah segala sesuatu yang menarik perhatian, menarik hati, lekatan hati dan alamat seseorang untuk beribadah dan meminta sesuatu. Segala sesuatu yang tergolong penyembahan kepada allah lain yang harus dihindarkan adalah:
  • Penyembahan berhala (Yeh 20:18).
  • Pemujaan kepada nenek moyang (Gal 1:14).
  • Meminta pertolongan kepada arwah (Im 19:31).
  • Menghormati arwah orang-orang suci (Im 19:31).
  • Melakukan sihir (2 Taw 33:1-20).
  • Melakukan tenung (1 Sam 15:1-35).
  • Mempercayai takhayul (1 Tim 4:7).
Dalam kaitannya dengan berhala-berhala modern muncul pula istilah-istilah berikut:
  • Sekularisme (pemberhalaan hal-hal yang duniawi)
  • Nihilisme (pemberhalaan sesuatu yang sia-sia-sia). Misalnya dewa-dewi dll.
  • Nasionalisme/Chauvinisme (pendewaan bangsa)
  • Scientia (pemberhalaan ilmu pengetahuan)
  • Vitalisme (pemberhalaan hidup)
  • Mamonisme (pemberhalaan mamon)
  • Workaholik (pemberhalaan pekerjaan)
  • Panseksualisme (pemberhalaan seks)
  • Alkoholisme/Drugisme (pemberhalaan alkohol/obat-obatan)
  • dan lain-lain.
Barangsiapa mengasihi Allah, dia harus meninggalkan penyembahan kepada allah-allah lain dan berpaling kepada TUHAN, yaitu Allah yang sebenarnya.
Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap; yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian”Ul 10:17,18).
Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah. Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah hampa, tetapi TUHAN-lah yang menjadikan langit.Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya.”(Maz 96:4-6)
 
MENGASIHI ALLAH DENGAN MEMENUHI TUNTUTAN HUKUM KEDUA
Hukum kedua berbunyi: “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.”(Kel 20:4-6)
Patung yang dimaksud ialah barang tiruan dari suatu makhluk hidup di segala alam atau fantasi manusia tentang suatu makhluk. Patung itu mati dan tidak memiliki kuasa apa-apa, tetapi manusia menganggapnya sebagai tuhan, dipercaya dan disembah. Ini adalah suatu kebohongan dan penipuan, sebab patung itu sesunguhnya bukanlah TUHAN.
Oleh sebab itu TUHAN melarangan kita beribadah kepada patung, sebab:
  • Tidak mungkin patung itu menggambarkan pribadi Allah yang sebenarnya (Yes 40:18,25).
  • Tidak mungkin patung itu dapat mewakili Allah yang sesungguhnya (Kel 3:14).
  • Tidak mungkin Allah berkenan dipaksa tinggal di dalam sebuah patung (Yes 42:8).
  • Ikon atau patung-patung orang suci bukanlah Allah atau wujud Allah (Yoh 4:24).
PENYEMBAHAN YANG DIKEHENDAKI ALLAH
Firman Allah berkata: “Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.”
(Yoh 1:18) Perhatikan juga firman ini: “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”(Yoh 4:24)
Kedua ayat firman TUHAN di atas membuktikan bahwa pembuatan patung Allah itu salah, apalagi membuat patung dan disembah. Sebab bagaimana mungkin seseorang dapat mematungkan Allah, sedangkan Allah itu adalah Roh yang tidak mungkin dilihat oleh manusia?
Sesuai dengan pribadinya bahwa Allah adalah Roh, maka Allah pun menghendaki agar umat-Nya menyembah-Nya di dalam roh dan kebenaran. Apakah maksudnya menyembah Allah di dalam roh dan kebenaran?
  • Tidak mewujudkan Allah dalam bentuk apapun, sebab firman-Nya berkata: “Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia?Patungkah? Tukang besi menuangnya, dan pandai emas melapisinya dengan emas, membuat rantai-rantai perak untuknya. Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus. (Yes 40:18,19,25)
  • Menyembah Allah dari kedalaman hati, bukan secara lahiriah. Misalnya memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan tertentu, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun (Gal 4:10) Hanya menggunakan bahasa tertentu, kostum tertentu, cara tertentu, arah tertentu dan sebagainya. Perhatikanlah firman-Nya ini: “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”(1 Sam 16:7)
  • Menyembah Allah hanya dengan pertolongan Roh Kudus, bukan dengan pertolongan roh-roh lain atau kepada roh-roh lain seperti yang dikatakan ayat ini: “Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?”(Gal 4:9)
  • Menyembah Allah dalam nama Tuhan Yesus, sebab Dia-lah gambar Allah yang sebenarnya. Sebagaimana firman-Nya mengatakan: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.” (Yoh 14:9)
  • Semua perbuatan ibadah dilakukan atas dasar kebenaran firman Allah, bukan dengan kebenaran yang lain. Sebab firman-Nya berkata: “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.”(Yoh 17:17)
MENGASIHI ALLAH DENGAN MEMENUHI TUNTUTAN HUKUM KETIGA
Hukum ketiga berbunyi: “Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.”(Kel 20:7)
Menyebut Nama Tuhan Allah sembarangan berarti menyebut nama-Nya tanpa hormat, tanpa tujuan rohani, tanpa segan dan tidak khidmat. Padahal Nama Allah itu Kudus. Firman-Nya berkata: “Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.”(Im 21:6)
Nama Allah layak disebut, dipanggil dan dimuliakan pada saat-saat ibadah, pada persekutuan-persekutuan, dalam pujian dan penyembahan, dalam doa dan permohonan dan dalam pengucapan syukur.
Contoh-contoh menyebut Nama Allah sembarangan yang harus dihindari:
  • Menggunakan nama-Nya untuk mengutuk (Kis 19:13-20).
  • Menggunakan nama-Nya untuk guna-guna atau tenung (Yeh 12:24).
  • Menggunakan nama-Nya untuk propaganda (Mat 7:21-23).
  • Menggunakan nama-Nya untuk bernubuat palsu (Yer 14:14).
  • Menggunakan nama-Nya untuk bersumpah palsu (Mat 5:33).
  • Menyebut nama-Nya dengan latah (Maz 99:3,5,9).
  • Menghujat nama-Nya (Mat 12:31).
  • Menyangkal nama-Nya (Mat 10:33).
  • Membungkam nama-Nya (2 Tim 1:8).
  • Tidak membayar nazar (Maz 50:14).
MENGASIHI ALLAH DENGAN MEMENUHI TUNTUTAN HUKUM KEEMPAT
Hukum keempat berbunyi: “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.”(Kel 20:9-11)
Allah menghendaki agar kita, anak-anak kita, hamba-hamba kita, hewan pekerja kita dan orang asing yang ada bersama-sama dengan kita harus beristirahat. Beristirahat dan beribadah kepada Dia yang menciptakan kita. Orang asing dimaksud bisa berarti orang lain, saudara-saudara kita atau orang-orang yang tidak seiman dengan kita.
Sabat adalah hari ketujuh bagi Allah setelah menciptakan alam dan manusia. Sedangkan Sabat bagi manusia adalah hari pertama menikmati hidup. Perjumpaan antara hari ketujuh bagi Allah dan hari pertama bagi manusia merupakan kesempatan penting untuk mengikat perjanjian persekutuan secara turun-temurun dan kekal. Hari Sabat ditetapkan Allah menjadi hari perhentian dan hari persekutuan ibadah. Di sanalah ada persekutuan antara manusia dengan Allah, puji-pujian bagi Allah, ada pengucapan syukur, ada pesan-pesan Allah, ada pengakuan dosa dan pengampunan, ada doa dan permohonan, ada berkat yang dilepaskan Allah bagi manusia dan ada persekutuan antar sesama manusia. Persekutuan tiga dimensi antara manusia dengan sesamanya dan antara manusia dengan Allah kelak akan diabadikan dalam hukum kasih. Untuk itu maka Allah memerintahkan agar hari Sabat dikhususkan dan dikuduskan bagi-Nya dan bagi manusia.
Dalam Perjanjian Lama Musa memperingatkan dengan keras kepada setiap orang yang tidak menghormati Sabat, bahkan dengan ancaman hukuman mati. “Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada perhentian kudus bagimu, yakni sabat, hari perhentian penuh bagi TUHAN; setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, haruslah dihukum mati.”(Kel 35:2)
Perjanjian Lama tidak hanya mengenal hari Sabat, tetapi juga tahun Sabat dan tahun Yobel. Tahun Sabat adalah tahun ketujuh bagi tanah untuk beristirahat. Enam tahun lamanya engkau harus menaburi ladangmu, dan enam tahun lamanya engkau harus merantingi kebun anggurmu dan mengumpulkan hasil tanah itu, tetapi pada tahun yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh, suatu sabat bagi TUHAN. Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu janganlah kaurantingi. Dan apa yang tumbuh sendiri dari penuaianmu itu, janganlah kautuai dan buah anggur dari pokok anggurmu yang tidak dirantingi, janganlah kaupetik. Tahun itu harus menjadi tahun perhentian penuh bagi tanah itu. Hasil tanah selama sabat itu haruslah menjadi makanan bagimu, yakni bagimu sendiri, bagi budakmu laki-laki, bagi budakmu perempuan, bagi orang upahan dan bagi orang asing di antaramu, yang semuanya tinggal padamu. Juga bagi ternakmu, dan bagi binatang liar yang ada di tanahmu, segala hasil tanah itu menjadi makanannya.”(Im 25:3-7)
Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun. Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya. Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang.”(Im 25:8-12)
 
HARI SABAT DAN HARI MINGGU
Dalam Perjanjian Baru terjadi pergeseran pengudusan dari hari ketujuh (hari Sabat/Sabtu) ke hari pertama atau hari Minggu dengan pertimbangan bahwa:
  • Di atas telah dijelaskan bahwa hari ketujuh bagi Allah adalah hari pertama bagi manusia. Baik hari ketujuh maupun hari pertama Allah dan manusia sama-sama berkepentingan. Di dalamnya tidak ada yang salah. Allah berkepentingan untuk bersekutu dengan manusia. Di sana Dia dihormati dan dimuliakan, sedangkan manusia berkepentingan untuk diterima sebagai anggota keluarga Allah yang dirindukan kehadirannya dan diberkati sebagai anak-anak kesayangan-Nya.
  • Orang-orang Farisi keliru menafsirkan tentang Sabat dan penggunaannya. Tuhan Yesus katakan bahwa Sabat itu untuk manusia, bukan manusia untuk Sabat. Yang artinya bahwa Sabat itu digunakan oleh dan menurut keperluan manusia bagi kemuliaan Allah, bukan sebaliknya manusia diikat oleh hari Sabat bagi kemuliaan manusia sendiri. Oleh karena itu di samping beribadah dan beristirahat orang percaya dibenarkan melakukan perbuatn-perbuatan baik lainnya (Mat 12:12).
  • Hari pertama/hari Minggu adalah hari kemenangan Kristus dari maut. Hari kemenangan layak dirayakan dan dikuduskan. Secara negatip pengudusan hari Sabat berarti mensyukuri kematian Kristus, padahal yang dimaui Allah adalah bersyukur atas kemenangan-Nya (1 Kor 15;55-57).
  • Kristus adalah Tuhan atas hari Sabat. Sebagai Tuhan atas hari Sabat Dia berhak dan berkuasa penuh menggunakannya bagi kemuliaan Allah (Luk 6:5).
Dari antara gereja-gereja TUHAN yang ada Gereja Adven Hari Ketujuh tetap menggunakan hari Sabtu sebagai hari perhentian dan hari ibadah. Gereja Roma Katolik menetapkan bahwa baik hari Sabtu maupun Minggu keduanya syah digunakan sebagai hari ibadah. Oleh karena itu peribadatan pada hari Sabtu sore sama nilainya dengan ibadah minggu. Sedangkan di kalangan Gereja-gereja Protestan menggunakan hari Minggu sebagai hari perhentian dan hari ibadah.
Adakah persoalan hari ibadah? Tidak! Sebab TUHAN tidak dikuasai oleh hari atau waktu, melainkan hari atau waktu itu diciptakan dan ada di bawah kuasa Allah. Perhatikan firman ini: “Lalu kata Yesus kepada mereka: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.”(Mar 2:27,28)
 
MENGASIHI ALLAH  BERDASARKAN TUNTUTAN HUKUM KASIH
Yesus memerintahkan: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.”(Mar 12:30) Perintah ini agung, kudus dan mulia.Ada empat catatan penting dari perintah itu bahwa mengasihi Allah itu harus dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi dan dengan segenap kekuatan kita. Keempatnya harus berjalan sejajar, bukan dengan menonjolkan yang satu dan mengabaikan yang lain.
Perkataan segenap berarti seutuhnya dan dengan sebulat-bulatnya. Pengertian kedua dari katasegenap adalah menempatkan Allah pada skala prioritas pertama dan utama. Jadi mengasihi Allah dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi dan segenap kekuatan berarti:
  • Menempatkan Allah di dalam kehidupan kita sebagai subyek kasih yang satu- satunya. Tidak ada yang kita kasihi lebih daripada Allah dan tidak ada unsur apapun juga yang dapat memisahkan kita dari Allah.
  • Menempatkan Allah sebagai yang nomor satu dalam segala perkara. Tidak ada unsur apapun yang setara dengan Allah dan tidak ada unsur apapun yang dapat menggeser posisi Allah di hadapan kita.
MENGASIHI ALLAH DENGAN SEGENAP HATI
Hati dimaksud bukanlah hati dalam artian harafiah. Secara harafiah hati adalah sebuah benda organ dalam tubuh kita yang berfungsi untuk menyaring darah dan menawarkan racun dalam tubuh.
Untuk dapat mengasihi Allah dengan segenap hati, maka kita harus mengerti terlebih dahulu, apakah hati manusia itu dan fungsi rohaninya.
Secara Alkitabiah yang dimaksud dengan hati adalah:
    1. Kepribadian, kehidupan batin, atau watak secara umum (Kej 20:5;Kel 9:14; 1 Sam16:7)
    1. Keadaan emosional. Misalnya sukacita atau kesusahan (Hak 18:20;1 Sam 1:8) 
    2. Kemauan atau maksud (1 Sam 2:35)
    3. Kegiatan-kegiatan intelek. Misalnya perhatian (Kel 7:23); pengertian (1 Raja 3:9)
 
FUNGSI HATI MANUSIA
    • Hati adalah tempat firman Allah. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.”(Yer 31:33)Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.”(Roma 2:14,15) “Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu,” Ia berfirman pula: “Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi merek,”(Ibr 10:16)
    • Hati adalah tempat Roh Kudus Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?”(1 Kor 3:16) Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: ‘ya Abba, ya Bapa!’”(Gal 4:6)
    • Hati adalah tempat Tuhan Yesus memerintah Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”(Ef 3:17) Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.”(1 Pet 3:15,16)
    • Hati itu tempatnya iman Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.”(Roma 10:9,10)
    • Hati itu tempat menyimpan janji-janji Allah Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.”(Maz 119:11)
    • Hati itu tempat untuk mencari Allah Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: “Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin.”(1 Sam 7:3) Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.”(Ibr 10:22)
    • Hati itu tempat menerima didikan Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu. Tambatkanlah senantiasa semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada lehermu.”(Ams 6:20,21)
    • Hati sebagai tempat berpikir Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?”(Mar 2:8;Luk 5:22)
Kesimpulan: Mengasihi Allah dengan segenap hati berarti secara bulat kita menyediakan hati kita untuk sepenuhnya dikuasai oleh Roh Kudus. dan diperintah oleh Tuhan Yesus. Dengan hati kita memelihara iman, menaati hukum-hukum dan firman-Nya, memegang teguh janji-janji Allah, memikir-mikirkan jalan-Nya, memiliki kerelaan hati untuk dididik oleh Allah dan mempunyai kesediaan untuk mencari TUHAN.
MENGASIHI ALLAH DENGAN SEGENAP JIWA
Untuk dapat mengasihi Allah dengan segenap jiwa maka kita harus memahami terlebih dahulu, apakah jiwa itu? Jiwa berbeda dengan hati. Jiwa adalah kesatuan yang tak terpisahkan antara pikiran, perasan dan kehendak manusia. Apa yang tersimpan di dalam jiwa akan nampak dalam perilaku seseorang.
    1. Mengasihi Allah Dengan Pikiran
Secara psikologis pikiran berfungsi untuk mengenal fakta-fakta, untuk memahami suatu masalah, untuk menguraikan pendapat, untuk melakukan analisa dan sintesa terhadap suatu masalah, dan untuk mengevaluasi suatu tindakan. Tetapi secara rohani pikiran berfungsi untuk mengenal Allah melalui ciptaan-Nya dan melalui firman-Nya. Untuk memikir-mikirkan hal-hal baik dan memikir-mikirkan hal-hal yang rohani.
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”(Fil 4:8)
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.”(Kol 3:1,2)
    1. Mengasihi Allah Dengan Perasaan
Secara psikologis perasan berfungsi sebagai alat bertimbang rasa dan untuk mempertimbangkan segala perkara sebelum mengambil keputusan. Tetapi secara rohani perasaan berfungsi untuk membina hubungan dengan sesama dan dengan TUHAN dan untuk menempatkan perasaan Kristus di dalamnya. Selebihnya adalah supaya kita menggunakan perasaan kita seperti perasaan yang terdapat juga di dalam Tuhan Yesus. Firman-Nya berkata: “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.”(Fil 2:5-7)
Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.”(1 Pet 3:8,9)
    1. Mengasihi Allah Dengan Kehendak
Kehendak atau kemauan adalah dorongan untuk melakukan sesuatu. Psikologi menyebutnya dengan motif. Motif berfungsi sebagai motor penggerak tingkah laku seseorang. Secara rohani motif tidak boleh diarahkan untuk kebebasan dan kepentingan sendiri. Mengapa? Karena kehendak manusia cenderung memanjakan kepentingan daging sehingga dapat menyebabkan dosa. Tuhan Yesus mengajar kita supaya menyerahkan kehendak kita kepada TUHAN. Bukan saja mengajarkan kepada kita di dalam Doa Bapa Kami, tetapi Dia sendiri menjadi modelnya. Dalam penderitaan-Nya di taman Getsemani Dia berdoa: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”(Mat 26:39)
    1. Kesimpulan
Mengasihi Allah dengan segenap jiwa berarti:
  • Menyerahkan pikiran kita untuk diisi dengan firman Allah, diisi dengan hal-hal yang baik, yang benar, yang mulia dan yang rohani. Memikir-mikirkan bagaimana melayani TUHAN lebih baik.
  • Mengisi perasaan kita dengan perasaan yang terdapat di dalam diri Tuhan Yesus, belajar memahami perasaan Allah, maksud dan pikiran-pikiran-Nya.
  • Menyelaraskan kehendak kita dengan kehendak Allah, bahkan menyerahkan segala kehendak kita kepada-Nya sebagaimana Tuhan Yesus taat kepada Bapa.
MENGASIHI ALLAH DENGAN SEGENAP AKAL BUDI
Akal budi merupakan salah satu unsur pembeda antara manusia dengan binatang, di samping roh dan moral. Kita ingat bagaimana kisah tentang Nebukadnezar dalam Daniel 4. Ketika Allah mengambil roh dari padanya, Nebukadnezar menjadi seperti binatang. Makan rumput, hatinya berganti menjadi hati binatang dan kehilangan akal budi, sehingga tidak memiliki kemampuan untuk menengadah ke langit sebagai tanda rohani untuk mengenal dan mengakui Allah.
Akal adalah ikhtiar, daya upaya atau usaha untuk mencapai sesuatu maksud. Budi adalah alat batin untuk membedakan baik-buruk, benar-salah, bermoral atau tidak bermoral, mulia atau hina, dsb. Budi berarti juga pikiran sehat, akal sehat; kebaikan, perbuatan baik.
Jadi, mengasihi Allah dengan segenap akal budi berarti:
  • Berusaha mengenal Allah dengan baik, dengan motivasi yang benar, menghindari hal-hal yang salah, mengejar hal-hal yang baik, yang benar dan yang sempurna.
  • Menundukkan akal pikiran kita di bawah rencana Allah. Terhadap hal-hal dan firman-Nya yang tidak masuk di akal bukan bagian kita untuk menghakimi, melainkan bertanya kepada Roh Kudus untuk memahami maksudnya.
  • Terhadap hal-hal yang mustahil dan tidak masuk di akal kita tidak mencari jawabnya dengan akal budi, melainkan dengan iman.
  • Mengenal Allah dengan baik dan benar juga dilakukan dengan berusaha untuk mengerti pribadi Allah, mau belajar firman-Nya dan mengikuti kehendak-Nya.
  • Berusaha mengenal Allah secara pribadi. Pengalaman Ayub telah menjadi kesaksian bagi kita untuk dapat mengenal Allah dengan benar. Tidak hanya berdasarkan kata orang saja atau karena tradisi agamawi semata-mata tetapi berusaha untuk menemukan sendiri. Pengalaman-pengalaman Ayub telah berhasil membuatnya menemukan jati diri Allah dengan pengakuannya:: “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.”(Ayb 42:5)
MENGASIHI ALLAH DENGAN SEGENAP KEKUATAN
Kekuatan berbicara tentang kemampuan pisik untuk melakukan suatu perbuatan. Ada empat hal penting dalam kaitan ini, yaitu bagaimana kita menyerahkan tubuh kita sebagai persembahan kepada Allah, bagaimana kita harus beribadah kepada Allah, bagaimana kita melakukan firman Allah dan bagaimana mengasihi Allah dengan kekuatan-kekuatan lain.
    1. Mengasihi Allah Dengan Mempersembahkan Tubuh
Rasul Paulus berkata: “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”(Roma 12:1)
Wujud konkrit mempersembahkan tubuh itu adalah bagaimana melayani sesama dan melayani TUHAN atau pekerjaan TUHAN.
    1. Mengasihi Allah Dengan Hadir Dalam Peribadatan.
Pemazmur berkata: “Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.”(Maz 119:164)
Daniel menulis: “Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.”(Dan 6:11)
Tuhan Yesus berfirman: “Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: ‘Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.’”Mat 26:40,41)
    1. Mengasihi Allah Dengan Melakukan Firman-Nya
Kita mengenal istilah logos dan rema. Logos adalah firman Allah yang tertulis, yaitu Alkitab. Tetapi rema adalah perwujudan firman itu di dalam diri kita atau di dalam tubuh kita dan mewarnai tingkah laku kita.
Surat Yakobus menulis: “Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.”(Yak 2:17)
Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.”(Ul 30:14)
“Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.”(Yak 1:22)
              4.    Mengasihi Allah Dengan Kekuatan Lainnya
Mungkin saja orang telah beribadah dengan baik, telah melakukan firman dengan baik, tetapi tidak bisa melayani Allah dengan tubuhnya karena alasan tertentu. Dalam kondisi seperti itu orang bisa mengunakan kekuatan-kekuatannya yang lain. Misalnya kekuatan ekonomi.
Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya, tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat ialah kemiskinan.”(Ams 10:15)
Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.”(Ams 3:9)
MENGASIHI ALLAH DENGAN MEMENUHI TUNTUTAN FIRMAN YANG LAIN
Di samping mengasihi Allah menurut tuntutan hukum Taurat dan hukum kasih kita dapati juga tuntutan-tuntutan firman yang lain. Firman-firman itu bersifat mendukung, melengkapi, memperluas dan memperjelas hukum Taurat dan Hukum Kasih.
  1. Mengasihi Allah dengan melakukan perintah-perintah-Nya Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.”(Yoh 14:23)
  1. Mengasihi Allah dengan mengasihi saudara Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.”(1 Yoh 4:20,21)
  1. Mengasihi Allah dengan memuji-muji nama-Nya  Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.”(Maz 145:10)
  1. Mengasihi Allah dengan membenci kejahatan Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik.” (Maz 97:10)
  1. Mengasihi Allah lebih dari segala-galanya Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.” (Mat 10:37)
  1. Mengasi Allah dengan tidak mengasihi dunia  Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.”(1 Yoh 2:15) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2)
Mengasihi Allah dengan menggembalakan domba-domba-Nya
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: ‘Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?’ Jawab Petrus kepada-Nya: ‘Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.’ Kata Yesus kepadanya: ‘Gembalakanlah domba-domba-Ku.’Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: ‘Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?’ Jawab Petrus kepada-Nya: ‘Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.’ Kata Yesus kepadanya: ‘Gembalakanlah domba-domba-Ku.’Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: ‘Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?’ Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: ‘Apakah engkau mengasihi Aku?’ Dan ia berkata kepada-Nya: ‘Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.’”(Yoh 21:15-17)


Src 

 
Design by Frits Hendrico Tarihoran | Bloggerized by fritshendrico - Premium Blogger Themes | Revivalist, History Maker